Minggu, 23 November 2014

Please Make Me Understand



Aku tak suka keadaan ini, karena keadaan ini membuatku kehilangan sosok hangatmu yang indah dihati. Aku kehilangan dirimu wahai pria dingin. Mengapa seakan semua menjauh dariku? Kau, senyummu, dan tatapan hangatmu mulai menjauh dariku. Seakan menghindar dari tatapanku. Mengapa?  Tak tahukah kau disini ada hati yang merindu?

Mau berapa lama lagi aku menunggu? Mau berapa banyak lagi bulir bening yang turun di sudut hitam mataku? Kau tahu, disini aku merasa bodoh karena selalu menunggu kabarmu.

Disini aku terdiam dan memikirkanmu. Tapi kau tetap diam dan selalu bersikap dingin. Tak bisakah kau sedikit peka terhadapku wahai pria dingin?

Jika kau masih tetap diam, aku akan menjauh dan lenyap dari nyatamu. Takkan ada lagi gadis polos yang memberimu semangat setiap pagi. Takkan ada lagi gadis polos yang selalu mengingatkanmu untuk tidak telat makan. Karena gadis polos itu telah lelah dengan pria dingin nan misterius !

Dimataku, kau selalu indah dan hangat.  Tatapanmu akan selalu hangat untuknya. Senyuman mahalmu yang selalu indah untuknya. Meski kau tau gadis polos itu telah lelah memendam rasa.

Wajahku mungkin bukan yang terindah. Kata-kataku mungkin bukanlah yang paling membuatmu tenang. Kesabaranku mungkin belum terlalu cukup untuk mencairkan hatimu yang beku. Caraku menemani hari-harimu mungkin bukanlah yang paling kamu dambakan. Senyumanku mungkin sudah membuatmu jenuh. Mungkin kamu sudah terlalu bosan dengan gadis polos ini.

Apa kau tahu pria dingin?
Akulah yang selalu menunggumu bangun di setiap matahari pagi mulai memunculkan dirinya. Akulah yang akan tetap duduk terdiam sampai malam begitu larut hanya untuk menunggu kabarmu dan mengucapakn selamat malam dan selamat tidur untukmu. 

Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Isi hati yang tak pernah terjawab. Dulu setiap pagi kau selalu memulai percakapan, tetapi sekarang? Jangankan pagi, seharian mungkin kau bisa tidak memberiku kabar jika bukan aku yang memulainya.

Aku rindu, aku rindu dan aku rindu kamu AL ! Aku rindu kamu yang dulu, bukan kamu yang sekarang dipenuhi dengan keacuhan.  Apa kau merasa terganggu dengan hadirnya gadis polos yang masuk dalam kehidupanmu? Apa kau ingin sosok gadis polos itu pergi dari kehidupanmu? Buat aku mengerti,  dan apa yang harus aku lakukan?  Kata yang senantiasa menghantui dalam fikiranku.

Jika kau bertanya sampai kapan aku akan terus begini? Jawabanku, hingga saatnya hatiku pun beku dan tak lagi mampu berucap tentangmu, dan saat itulah aku akan benar-benar menghilang dari kehidupanmu. Untuk saat ini aku tak benar-benar meninggalkanmu pria dingin...

Dear AL,
What I can say AL?
I miss you...
I miss you so much, that I just want to curl up in my bed and think of you...
I wonder if this this feeling will ever go away...
And I wonder why I am letting myself feel this way...
I miss you, AL...
But if we are never going to see each other again,
I will have to try harder to erase the memories...
But I’m missing you so, so much now.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar