Rabu, 19 November 2014

I Miss You More Than I Can Say


19 November 2014 tepat satu bulan aku mengenalmu AL. Kau pernah menjadi bagian dari hari-hariku. Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca BBM yang kau kirimkan. Tawa kecilmu dan candaan kita selalu mebuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat mendalam dan aku memilih untuk memendam.
 
Kebahagiannku mulai hadir ketika kamu menyapaku terlebih dahulu dalam BBM yang kamu kirimkan. Semua terasa bahagia...dulu. Aku mulai memberikan sepenuhnya perhatianku untukmu. Sayangnya, semua hal itu seakan tak kau gubris.

Mungkin kau tak tahu ada perasaan aneh di dadaku. Kau tak memahami perjuanganku yang kulakukan untukmu. Kamu ingin tau rasanya seperti aku? Dari awal, ketika pertama kali aku bertemu denganmu, aku hanya ingin membuatmu bahagia. Senyum mahalmu itu yang aku suka, dan aku berharap bisa  menjadi salah satu sebab kau tersenyum setiap hari.

Seperti biasa kau seperti angin dengan arah yang berubah-ubah. Kau sering menghilang dan tak ada kabar. Terkadang kau tak mengizinkanku untuk sedikit saja tau keadaanmu. Kau tahu, aku menyimpan rindu yang tak kupahami, entah mengapa kau begitu mudah mengabaikanku, sementara aku sangat sulit untuk tidak perduli kepadamu. Setiap saat aku selalu menyemangatimu, kukirimkan kabar meskipun kutahu tak semua kabar itu berunjung balas darimu. 

Perkenalan ini membuatku cepat mabuk dan juga cepat membasahi pelupuk mataku. Sejak mengenalmu, aku tak peduli bagaimana orang menilaimu. Salahku yang masih mau melanjutkan perkenalan ini. Mungkin kau tidak tertarik pada gadis lugu dan terlalu polos. Mungkin salahku mengartikan sentuhanmu, salah mengartikan kecup lembutmu, dan salah mengartikan peluk hangatmu.

Kau tahu, selama aku tidak bertemu denganmu aku menyimpan rinduku dalam-dalam dan menunggu kamu menghubungiku lebih dulu. Nyatanya, kau tak sepeka itu. Kau selalu sibuk dan asik dengan duniamu. Aku mengerti posisiku disini bukanlah siapa-siapa, mungkin aku hanya teman biasa bagimu.

Ketika kau tak ada kabar diam-diam aku menyimpan air mata yang tak kau ketahui. Seperti biasa aku selalu menunggu kabarmu hingga aku lupa rasanya bosan menunggu. 

Dan masih kuingat rangkulanmu, aroma tubuhmu, saat pertama kali kamu mencium pipiku, saat kamu mengecup keningku. Kalau boleh jujur, gadis polos ini telah menyukaimu. Bisakah kau bayangkan rasanya jadi seseorang yang setiap hari menahan rindunya agar tetap terlihat baik-baik saja? Rindu ini curang, selalu bertambah tanpa tahu bagimana caranya agar berkurang.

Mengertilah sikap yang berbeda mewakili hati yang tak ampu berbicara. Tulisan ini mewakili ketika mulut tak mampu lagi untuk berkata. Setiap hari aku memikirkanmu, aku selalu merindukan hadirmu seperti dulu, dan sesegera mungkin aku ingin bertemu denganmu.

Ada hal yang tak harus diucapkan tapi seharusnya dimengerti. Saat kau berjanji akan menemuiku, namun hal itu tak terwujud ada kekecewaan di hati kecilku, apa kau tau aku selalu menanti saat kita bisa bertemu. Namun lagi-lagi hal itu selalu terhalang, dan aku mencoba untuk mengerti dan selalu memaafkanmu.

Setelah kau tahu semua ini, apakah kau pernah menilik sedikit saja perasaanku?. Kita yang dulu sempat dekat, walau tak punya setatus apa-apa tiba-tiba menjauh tanpa sebab. Aku yang terbisa dengan sapaanmu di BBM harus mulai terbisa tanpa sapaanmu. Setiap hari, setiap waktu aku berusaha mencoba untuk memahami itu.

Ada rindu yang menggebu dalam diriku. Ingin rasanya aku bertemu denganmu. Boleh kah aku memelukmu hanya sebentar saja?
Kamu adalah abu-abu bagiku...
Kamu adalah semu...
Tapi itu yang aku suka dari mu...
Apakah kamu akan terus menjadi semu...

Sebuah soundtrack lagu dari Aerosmith yang mewakili perasaanku untukmu...
I don’t wanna close my eyes
I don’t  wanna fall  asleep
Cause I’d miss you, baby
And I don’t wanna miss a thing
Cause even when I dream will never do
I’d still miss you, baby
And I don’t wanna miss a thing

Dear AL,
I’m sorry I constantly want to talk to you.
I’m sorry when you take long reply, I get sad.
I’m sorry if I say things that might piss you off.
I’m sorry if I come off as annoying.
I’m sorry if you don’t wanna talk to me as so much as I wanna talk to you.
I’m sorry if I think about you too much and too often.
I’m sorry if I say things I don’t really mean.
I’m sorry if I tell you about my pointless drama when you don’t really care.
I’m sorry if I come off as being clingy, but its just me missing you.
I really just want to meet you. I want to see you, and hug you, and make you smile, and make you laugh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar