Ini cerita gue setelah lulus SMA. Masa ini adalah
masa yang penuh perjuagan banget buat gue. Sejak SMA gue emang gak tinggal sama
orang tua gue, meskipun rumah bisa di bilang gak jauh cuma kehalang tiga rumah
doang sih. Ini karna gue lebih suka tinggal bareng keluarga sepupu gue. Gue
sangat deket sama sepupu gue namanya “IIS BAROQAH”. Meskipun kami sering
berantem, kami adalah sahabat dahsyat yang sering main bareng, seru-seruan
bareng, gila-gilaan bareng, dan semua hal sering kita jalanin bareng. Dan gue
juga punya sahabat yang begitu dekat dengan gue yaitu “MIFTA BASRO”.
Setelah gue lulus SMA gue dan shabat-sahabat gue
mulai mencari jalan hidup untuk masa depan, tetapi sepupu gue harus pindah dari
Batam dia memilih Bandung sebagai tempatnya mencari ilmu, sedangkan sahabat gue
Mifta dia tetap tinggal di Batam dan ia berkeinginan untuk menjadi pramugari.
Sedangkan gue, gue berhijrah ke ibukota jakarta dimana di kota itu banyak
anak-anak gaul gitu ceritanya. Tetapi gue memutuskan untuk menetap di bekasi
dan kuliah di salah satu universitas swasta disana.
Setelah kita bertiga pisah gue jadi sering
sendirian. Gue adalah orang yang pemalu, dan gak tau kenapa gue masih belum
bisa untuk berbaur sama orang-orang di sekitar gue. Begitu mereka hilang dari
pandangan, gue hanya bisa duduk saambil mengingat masa-masa dulu kita pas
bertiga bareng-bareng. Terkadang air mata gue udah gak bisa kebendung karna
sangking kangennya.
Gue mikirin, “Berarti gue bangun tidur sendirian
dong?” .
“Berarti gue makan sendirian?” .
“Berarti gue kemana-mana sendirian?” .
“Berarti gue makan sendirian?” .
“Berarti gue kemana-mana sendirian?” .
Jarang banget kita ngumpul bertiga. Kalaupun kita kumpul paling hanya bisa 2 minggu, setelah itu kita balik lagi ke kota masing-masing. Lama-kelamaan gue terbiasa dengan hidup gue yang sendirian. Makanya, sejak itu gue jadi berani kemana-mana sendirian, gue jadi ngerasain gimana rasanya makan di restoran sendirian, dan belanja sendirian. Gue gak boleh ngerasa gak bisa apa-apa karena gaka ada orang yang bisa bantuin gue. Gue harus mandiri. Gue gak boleh selalu minta bantuan mereka, gue harus bisa jalan sendiri dengan kemampuan gue. Semangat !!!
Gue berharap waktu berjalan dengan cepat, supaya
kita bertiga bisa cepat ketemu, kumpul lagi. Di rumah... dan tidur satu kamar
reme-rame, seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar