Sabtu, 18 Februari 2017

Teruntuk Kamu Selamat Ulang Tahun

Ini jelas bukan ulang tahun pertamamu yang kamu lalui tanpa aku. Kamu jelas-jelas pernah melalui hari ulang tahunmu tanpa mengenalku, atau kamu juga pernah melalui hari ulang tahunmu tanpa mengingatku. Tapi setidaknya aku sungguh masih mengingat hari dimana kamu dilahirkan meskipun aku harus diam.
Tapi sungguh tak mengapa, yang jelas aku masih mengucapkan selamat ulang tahun padamu meskipun hanya melalui doa, bukankah itu terdengar sedikit romantis karena hanya aku dan Allah yang tahu...

18 February 2017
Tepat hari ini kamu berulang tahun yang ke 24 tahun dan tepat 2 tahun kita berpisah. Tak saling menyapa atau bertatap muka. 5 tahun menjalin hubungan denganmu dulu membuatku belajar banyak hal dan aku pun belajar untuk menjadi pribadi yang kuat, yang tidak cengeng bahkan karenamu aku mampu berubah 180 derajat dari aku yang sebelumnya.

Aku terpaksa berhenti disini, di belakangmu, karena aku yang tidak bisa menjauh. Dan karena aku yang terus membiarkanmu meninggalkan rasa ini tanpa berusaha menghindar dan pergi. Malah aku tetap pada tempatku, tempat dimana aku masih bisa melihatmu. Aku pernah mencoba mundur dari tempatku, tapi tetap aku masih bisa melihatmu. Aku pernah mencoba memejamkan mata, tapi bayanganmu terlihat jelas dalam benakku. Kamu meninggalkan rasa yang terlalu dalam, sampai aku tak bisa meraihnya. Kamu membuat jarak, sampai aku harus terus berlari untuk tetap bisa melihatmu.
Rasa ini mungkin akan terus tinggal sampai pada akhirnya waktu yang menghapus perlahan, sampai akhirnya aku lelah untuk berlari dan melihatmu.

Maaf, tak ada pita atau bungkusan besar untukmu. Tak ada api lilin, juga manis dan lezatnya kue tart dariku. Tapi kamu jangan khawatir, doaku tetap mengalir deras untukmu, di dalam sujudku pada Sang Pencipta Hati :)
Aku tau, kamu mendapatkan keceriaan dan kebahagiaan hati di ulang tahunmu saat ini. Betapa aku merasa lega, tak perlu lagi merasa khawatir kamu disana sangat dan akan baik-baik saja. Kontrasnya hidupmu dan hidupku saat ini, sepertinya semesta memberikan pertanda bahwa kamu dan aku memang jauh berbeda.

Untuk segala yang telah tercapai, aku percaya kamu telah melakukan semua yang terbaik dengan sepenuh hati. Dan untuk segala yang belum, aku selalu berdoa agar segalanya menjadi mudah untuk diraih.
Tetaplah menjadi pria tangguh yang selalu percaya pada kata hati. Tetaplah menjadi dirimu sendiri karena disanalah aku selalu mengagumi. Tetaplah menjadi sosok yang selalu mandiri dengan isi kepala dan isi hati yang paling ingin kuketahui.
Semoga jutaan detik setelah ini akan menjadi waktu-waktu yang baik untukmu. Semoga masih panjang waktu untuk sekedar bertemu dan bertukar cerita. Semoga kau selalu dipeluk Tuhan dimanapun berada. Semoga segala semoga-mu menjadi nyata.

Selamat Ulang Tahun ya walaupun semua berubah, ada yang tak pernah berubah aku tidak pernah lupa mendoakanmu di penghujung sujudku.
Selamat Ulang Tahun…
Jadilah yang lebih baik, panjang umur, sehat dan bahagia selalu di tempatmu kini berpijak, dimudahkan urusanmu disana, dilancarkan jalan suksesmu. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar