Minggu, 14 Juni 2015

Hey 13 :')


Hey 13, Gatau harus ngomong apa nyesek banget rasanya...
Sedih udah pasti iya.
Sayang? Sayang banget ngga munafik.
Berharap? Takut dan gak akan mungkin.

Hey 13, ngga nyangka ternyata kita bertemu hari ini...
Senang sekali, bisa melihatmu kembali Mr.DW.
Oh ya, aku kira kamu tidak akan menyapaku. Ternyata dugaanku salah, kamu menyapaku dan kita berbincang ya meski hanya sebentar.
Tau kah kamu, apa yang aku rasakan saat aku bertemu, melihatmu, bahkan saat berbincang denganmu? Hati ini rasanya tak karuan, nafasku rasanya tercekat. Gugup, bahagia, malu, semua jadi satu.

Kau tau, katika aku bersamamu aku menginginkan waktu yang panjang. Mataku tak ingin pergi dari tatapanmu, aku ingin banyak berbincang, dan menghabiskan waktu bersamamu.
Tapi aku mengerti, kamu sedang bekerja dan aku harus paham dengan posisimu.

Setelah toko sudah mau tutup, kau menghampiriku lagi, kamu duduk di sebelahku sembari memakan cookies, saat kamu haus mencari minum hanya ada airku, dan kamu tak segan bahakn tidak merasa jijik untuk meminumnya. Yah, semua pegawai di toko itu sudah pulang lalu kau mengambil sweater mu yang tertinggal di depan toko, kau melewati aku, kamu mengusap kepalaku, usapan itu yang sangat aku suka darimu Mr.DW tapi kau berjalan begitu saja tanpa ada kata yang keluar dari mulutmu. Hati ini kecewa melihat kamu yang berlalu begitu saja. Ah ya sudahlah....

Tapi dari ujung pintu belakng ada yang memanggil namaku, kepalaku menoleh dan mencari sumber suara itu, ternyata kamu yang memanggilku, iya itu kamu. Kamu memanggilku dan menawari aku untuk pulang bersama. Seketika wajahku menjadi ceria, oh yaampun betapa senang hatiku.

Kita berjalan bersama tanpa banyak kata yang keluar dari mulut kita masing masing. Kita jalan menuju parkiran, aku menuggu cukup lama. Lalu kamu mengajaku untuk makan mpek-mpek, tanpa basa-basi aku mengiyakan tawaranmu.
Aku membayangkan, Seperti apa tuan, rasanya di antarmu pulang? Percakapan, tawa yang mengudara, lantunan pengiring perjalanan. Mana mungkin aku menolaknya? Hanya berjarak beberapa jengkal, waktumu bisa kucuri sebentar. Di tengah-tengah aktivitas hari yang begitu sibuk.

Tapi saat itu sahabtku marah-marah, dan akhirnya kamu memutuskan untuk tidak jadi mengajaku pergi. Perasaan ku saat itu kecewa. Kenapa harus ngga jadi? Kesal iya aku kesal !
Lalu aku di antar pulang Mr.DW sampai depan kosan. Saat itu aku tak ingin beranjak darinya. Aku terus mengajaknya untuk pergi hanya untuk sekedar berbincang. Namun dia tak mau dan bilang bahwa sedang tak enak badan. Dia bilang besok jam 8 malam akan menjemputku dan mengajaku untuk bertemu lagi. Ah, rasanya aku tidak bisa percaya.... Karna dia selalu saja berbohong dan membatalkan janji. Tapi rengekku tak berhenti sampai di situ, aku terus melontarkan kata kalau kamu bohong ?
Dia menjawab. Beneran besok aku ngga bohong, besok ya.
Kalau bohong gimna ? Ucapku.
Kalo bohong denda deh...
Saat itu aku memintanya untuk pinkypromise.
Terlalu tinggikah jika bahagia yang paling sederhana buatku itu kamu? Terlalu egoiskah jika aku hanya ingin kamu, bukan yang lain?

Hey kamu, aku hanya ingin berada lama di dekatmu, hanya sekedar berbincang, melihatmu tersenyum, menatapmu. Hanya itu yang aku mau...
Tidak ada yang tahu sebesar itu perasaanku. Tidak ada yang tahu bahwa sebegitu berharganya satu pertemuan yang menghadirkan kamu. Tidak ada yang tahu bahwa bersebelahan denganmu, itulah yang kutunggu.

Kanebo kering~
13 juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar